Jumat, 08 Mei 2009

Benahi Air Terjun Batang Koban, Anggaran Minim


TELUK KUANTAN (RK) - Kabupaten Kuansing masih mengandalkan kawasan air terjun tujuh tingkat Guruh Gemurai di Desa Kasang Kecamatan Kuantan Mudik sebagai objek wisata andalan Kuansing. Ini di karenakan, jarak yang mudah diakses para pengunjung serta fasilitas di kawasan air terjun lebih memadai dibandingkan dengan fasilitas yang berada di kawasan air terjun tujuh tingkat Batang Koban, Lubuk Ambacang Kecamatan Hulu Kuantan.

Bahkan, pemkab melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kuansing, telah mengusulkan kawasan air terjun tujuh tingkat ini pada Dinas Pariwisata Provinsi Riau sebagai objek wisata alam andalan di Kabupaten Kuansing.

Hal ini diungkapkan kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kuansing Tarmis SPd menjawab, ‘’Memang Guruh Gemurai sudah kita sampaikan ke Dinas Pariwisata Riau sebagai objek wisata unggulan di Kuansing,’’ ujarnya.

Sejak tahun 2008 lalu, Dinas Pariwisata Kuansing telah mulai menetapkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari wisata air terjun Guruh Gemurai ini. Hanya saja, target yang ditetapkan masih terbilang kecil yakni sekitar Rp6 juta. Ini dikarenakan, ketika itu, Dinas Pariwisata Kuansing masih dalam tahapan pengujian pemberlakuan karcis masuk ke kawasan tersebut.

Tetapi pada tahun 2009 ini, target PAD untuk kawasan air terjun Guruh Gemurai ini meningkat. Semula hanya diusulkan sebesar Rp15 juta, tetapi ditetapkan sebesar Rp16.920.000. Target ini bahkan sedikit lebih tinggi dari target PAD peminjaman/pemakaian gedung kesenian Narosa Teluk Kuantan yang semula Rp12,5 juta menjadi Rp16 juta.

Target PAD untuk air terjun Guruh Gemurai, diakui Tarmis di ambil dari penjualan karcis masuk dan parkir kendaraan ke kawasan objek pariwisata ini. Untuk orang dewasa, karcis masuk resmi di kenakan Rp3.000 per orang dan anak-anak Rp1.000 per orang. Sedangkan untuk parkir kendaraan, untuk roda empar Rp5.000 dan roda dua Rp2.000 per unitnya.

Kendati demikian, Tarmis optimis kalau target yang telah ditetapkan tersebut dapat tercapai hingga akhir tahun 2009 ini. ‘’Kita optimis target ini dapat tercapai,’’ ujarnya.

Mantan Sekretaris DPRD Kuansing tersebut lebih jauh mengatakan, dalam satu pekan tingkat kunjungan ke kawasan objek air terjun Guruh Gemurai ini mencapai 100 orang. Sehingga dalam satu tahun tingkat kunjungan orang baik masyarakat Kuansing maupun dari luar, diperkirakan akan mencapai 5.000 orang.

Dari segi anggaran, pemkab memang memfokuskan satu persatu pembenahan kawasan objek pariwisata di Kabupaten Kuansing, yang difokuskan terlebih dahulu kawasan air terjun Guruh Gemurai. Namun pada tahun 2009 ini, pembenahan kawasan air terjun Guruh Gemurai tidak mendapatkan dukungan anggaran APBD Kuansing 2009. Padahal, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kuansing tetap mengusulkannya.

‘’Saya tidak tahu persis hilangnya dimana. Tetapi anggarannya tetap kita usulkan,’’ ujar Tarmis. Sementara pada tahun 2009, Pemerintah Provinsi Riau hanya menganggarkan Rp420 juta untuk pembenahan kawasan air terjun tujuh tingkat Batang Koban di Kecamatan Hulu Kuantan, bukan Guruh Gemurai.

Dana Rp420 juta dari Pemrov Riau itu, rencananya akan dipergunakan untuk pembangunan tangga menuju tingkat lima, enam hingga tingkat tujuh yang memang belum dibangun.

Sabtu, 18 April 2009

warisan Rp 2,000 Triliun untuk Anak cucu


Arif Arfianto - suaraPembaca
Jakarta - Sejak 1970 Pemerintah Indonesia membuat 4.524 perjanjian utang (loan agreement) dengan pihak luar negeri. Jumlah hutang luar negeri saat ini kira kira Rp 2,000 triliun. Yang bikin miris dari utang segede itu ternyata yang termanfaatkan dan digunakan hanya 44%. Sisanya, sebanyak 56%, tersia-sia alias mubazir.

Padahal ketika loan agreement itu ditandatangani meski dananya belum mengucur Indonesia wajib membayar biaya komitmen (commitment fee) dan bunganya. Walhasil saban tahun pemerintah terbebani membayar dua jenis biaya itu sampai Rp 2,02 triliun. Belum lagi dari 44% yang digunakan itu ternyata sebagian ada yang macet.

Akibatnya bunganya terus menggelembung seiring dengan menguatnya kurs dolar dan anjloknya nilai tukar rupiah. Karena itu ada satu daerah yang utangnya mula-mula Rp 27 miliar, lantaran macet, membengkak jadi Rp 80 miliar. Ada juga utang luar negeri yang dipinjam dengan skema dana talangan. Dalam skema ini pemerintah membiayai dulu proyeknya. Setelah proyek itu jadi dana yang talangan pemerintah tadi ditagih kepada peminjam (lender).

Celakanya lender acapkali ingkar. Tidak mengucurkan dana meski loan agreement telah ditandatangani dan commitment fee serta bunganya sudah dibayar. Pemerintah jadi rugi dua kali. Sudah keluar duit harus membayar bunga pula. Jelas negara sangat dirugikan dengan pengelolaan utang luar negeri yang amburadul ini.

Anak bangsa kian sengsara tercekik utang. Sebab, hampir 30% dari total dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dipakai untuk membayar utang, dua sepertiganya digunakan untuk membayar bunga. "Indonesia sejak dulu tidak punya borrowing strategy (strategi peminjaman) dan tidak ada studi kelayakan untuk setiap proyek yang didanai dengan utang".

Buktinya ada pemerintah daerah yang mencari pinjaman, katanya, untuk membangun sanitasi, tapi realisasinya malah untuk membeli mobil dinas. Dalam persoalan ini, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) harusnya menjadi ujung tombak pengelolaan pinjaman itu, karena persetujuan dikucurkannya utang luar negeri dikeluarkan Bappenas.

Sayang, borrowing strategy dan studi kelayakan tidak dilakukan. "Kalaupun ada, hanya di atas kertas, tapi pelaksanaannya menyimpang". Indonesia baru memiliki borrowing strategy setelah diterbikannya Peraturan Pemeritah (PP) Nomor 2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan/atau Penerimaan Hibah serta Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri.

Sebelum terbit PP Nomor 2 Tahun 2006, pengelolaan dana pinjaman agak terkendala. Banyak proyek yang ternyata belum siap dikerjakan padahal loan agreement telah ditandatangani dan pemerintah sudah harus membayar biaya komitmen serta bunganya. Namun, setelah PP itu terbit setiap proposal peminjaman harus menjalani studi kelayakan.

"Jeratan utang membuat negara rusak. Kita jadi tidak berwibawa di mata negara lain". Utang luar negeri yang kebanyakan dalam mata uang asing sering dijadikan senjata oleh kreditur untuk makin memurukkan Indonesia. "Kasus krisis moneter tahun 1997 harusnya jadi pelajaran".

Ketika itu utang luar negeri Indonesia dan kebanyakan negara Asia lainnya banyak yang jatuh tempo. Namun, pada saat bersamaan, dolar yang dibutuhkan untuk melunasi utang diborong spekulan. Harga dolar melambung gila-gilaan sehingga utang luar negeri pun membengkak.

Indonesia masih harus mencicil utang sampai tahun 2045. Artinya selama itu pula kita dan anak-cucu kita terus menjadi sapi perah kreditur asing.

Sabtu, 11 April 2009

Api Lahap 300 kios di pasar cipuan Pekanbaru


laporan:hendrianto
Pekanbaru - Si Jago merah mengamuk di Pasar Cipuan Pekanbaru, Riau. Sekitar 300 kios ludes terbakar.

Menurut informasi yang dikumpulkan RK, kebakaran mulai berkobar pukul 19.00 WIB, Sabtu (11/4/2009). Hingga pukul 20.20 WIB, api masih berkobar.

Tim pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api. Sekitar 7 mobil pemadam kebakaran tampak berada di lokasi kebakaran.

Pasar Cipuan yang berada di jalan Nangka ini berada di pusat kota Pekanbaru. Pasar tradisional ini termasuk pasar yang paling besar di tengah kota.

Hingga saat ini belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran. hasil Pantauan , kios yang yang terbakar berada pada sisi sebelah kanan pasar. Petugas pemadam kebakaran tampak menjaga bagian sebelah kiri pasar agar api tidak meluas.

Terlihat beberapa pemilik kios menyelamatkan barang dagangannya. Beberapa menangis histeris.

Di Jalan Nangka arus lalu lintas macet total. Lokasi pasar ini memang dekat dengan Plaza Citra yang ramai dikunjungi terutama saat malam minggu. Tampak pula beberapa petugas polisi berjaga-jaga di sekitar pasar.

Sabtu, 04 April 2009



Nikmati segera masakan ikan bakar Bestari yang terletak di jalan Pramuka di samping warnet Global karya, berbagai macam masakan seafood , semuanya anda dapatkan disini tentunya dengan harga murah meriah, kepuasan anda tujuan utama kami

Selasa, 31 Maret 2009

Kampanye semakin "gila" libatkan anak anak"


laporan:Hendrianto
Tanjungpinang-Pelaksanaan kampanye terbuka Pemilu legislatif (Pileg) 2009, pelanggaran semakin banyak terjadi. Sedikitnya tiga kasus pelanggaran pemilu karena melakukan kampanye terbuka dengan melibatkan anak-anak. Pelanggaran ini dilakukan hampir keseluruhan partai yang berkampanye terbuka melibatkan anak anak.
Seperti hasil pantauan, partai PDI-P yang melakukan kampanye terbuka di senggarang, dan partai PDP di lapangan pamedan tanjungpinang pada hari selasa (31/3) “Kedua partai tersebut umumnya menolak dikatakan memobilisasi anak-anak. Sementara itu Panwas sendiri juga kesulitan membuktikannya. Mereka beralasan kehadiran anak-anak tidak disengaja karena ikut orangtua,” ujar salah seorang panwaslu kota tanjungpinang ketika diminta komentar nya baru baru ini.
Dari kasus pelanggaran kampanye karena melibatkan anak-anak sebagai konstituen, kasus pelanggaran terberat dilakukan oleh Partai PDI-P. Alasannya, dalam kampanye terbuka Partai PDI kota tanjungpinang yang digelar selasa kemarin, kampanye terbuka yang di laksanakan tak jauh dari sebuah sekolah dasar negri di senggarang tersebut, sngat mengganggu aktifitas belajar mengajar, selain terikan masa yang berjumlah ribuan tersebut juga di iringi dengan pekikan iringan suara motor simpatisan yang berhenti persis di halaman sekolah itu.
Melihat masa begitu membludak, anak anak yang tadinya sedang belajar di dalam ruangan berhamburan keluar ingin melihat kerumunan warga, tak ayal lagi seorng anak didik mengambil sebuah bendera partai tersebut dan melambaikanya sambil menerikan , Hidup PDI..Hidup PDI…
Padahal jelas sekali telah di tegaskan pada Huruf J disebutkan, kampanye dilarang melibatkan WNI yang tidak punya hak pilih termasuk anak-anak. Selain itu, kampanye dengan melibatkan anak-anak dianggap sebagai tindakan eksploitasi sehingga bertentangan dengan hak asasi anak.
Namun sayang nya walaupun telah banyak pelanggarn kampanye, yang di lakukan oleh parpol parpol tersebut, Panwaslu kota tanjungpinang hingga samapai saat ini hanya bersikap diam, belum ada reaksi apapun, sebenarnya ada apa?

Berwiisata ke Pulau Penyengat


laporan:Hendrianto
Pulau Penyengat, adalah sebuah pulau kecil yang berjarak kurang lebih 6 km dari kota Tanjung Pinang, ibukota dari propinsi Kepulauan Riau. Pulau ini berukuran kurang lebih hanya 2.500 x 750 m, dan berjarak lebih kurang 35 km dari pulau Batam. Pulau Penyengat merupakan salah satu obyek wisata di Kepulauan Riau. Salah satu objek yang bisa kita liat adalah Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari putih telur, makam-makam para raja, makam dari pahlawan nasional Raja Ali Haji, kompleks Istana Kantor dan benteng pertahanan di Bukit Kursi.

MESJID RAYA SULTAN RIAU

Mesjid ini di bangun pada tahun 1832 pada masa pemerintahan Yang Dipertuan Muda VII Raja Abdul Rahman, pembangunan mesjid ini dilakukan secara bergotong royong oleh semua masyarakat penyengat pada masa itu.

Aspek yang paling menarik dalam pembangunan mesjid ini adalah digunakannya putih telur sebagai campuran semen untuk dinding mesjit. Mesjid ini merupakan bangunan yang unik dengan panjang 19,8 meter dan lebar 18 meter, rungan tempat sembahyang disangga oleh 4 buah tiang besar, atapnya berbentuk kubah sebanyak 13 buah dan menara sebanyak 4 sebuah, semuanya berjumlah 17 sesuai dengan rakaat sebahyang sehari semalam.

Di dalam mesjid ini juga terdapat kitab suci Al-Quran yang ditulis tangan, serta lemari perpustakaan kerajaan riau-lingga yang pintunya berukir kaligrafi yang melambangkan kebudayaan islam sangat berkembang pesat pada masa itu.